Kronologis Pengeroyokan Petugas E-Parking Besutan Bobby Nasution oleh Preman di Medan
sumut.jpnn.com, MEDAN - Seorang juru parkir (jukir) elektronik atau petugas E-Parking bernama Reza Nauli Lubis (29) dikeroyok preman yang mengaku dari organisasi kemasyarakatan dan pemuda (OKP).
Peristiwa tersebut dialami Reza pada Minggu (20/2) malam di Jalan Pandu, tepatnya di persimpangan Jalan Sutomo, Kelurahan Sei Rengas, Kecamatan Medan Kota, Kota Medan.
Saat sedang menjalankan tugas sebagai petugas E-Parking dari perusahaan PT. Bintang Pertama Makmur yang diunjuk sebagai pelaksana program besutan Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution, Reza didatangi enam orang yang mengaku dari salah satu OKP di Medan.
"Awalnya yang datang satu orang dengan mengenakan baju putih, dia melarang saya mengutip parkir dengan alasan hari Minggu tidak boleh E-parking karena jatah mereka," jelas Reza, Senin (21/2).
Menanggapi pernyataan tersebut, korban meminta kepada kelompok anggota OKP itu untuk berbicara langsung dengan atasan yang menugaskannya mengutip parkir di lokasi tersebut.
Ternyata keterangan Reza membuat kelompok preman ini semakin geram. Seketika salah satu dari kelompok yang berjumlah enam orang itu langsung memukul korban di bagian perut.
"Karena mereka rame ada enam orang, saya menghindar dan lari. Untung ada beberapa teman saya yang menyelamatkan," ungkapnya.
Selain memukul, kata Reza, para pelaku sempat mengejar dan mengancamnya dengan senjata tajam. Beberapa orang terlihat memegang balok dan bambu.
Seorang juru parkir (jukir) elektronik atau petugas E-Parking di Medan bernama Reza Nauli Lubis (29) dikeroyok preman
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News