Cerita Petani di Sumut yang Memilih Meracuni dan Cabut Tanaman Cabai Akibat Harga Anjlok

Sabtu, 22 Oktober 2022 – 16:20 WIB
Cerita Petani di Sumut yang Memilih Meracuni dan Cabut Tanaman Cabai Akibat Harga Anjlok - JPNN.com Sumut
Petani cabai. Foto: Humas Kementan

"Kalau harga Rp 13 ribu, modal pun tak balik. Banyak sudah tak dirawat, jadi banyak yang busuk, dari pada dirawat pun tak ada untungnya, ya sudah dimatikan saja," ucapnya kecewa.

Mulyono mengaku tanaman cabai yang dicabut oleh para petani itu berusia sekitar empat bulan.

Menurutnya, tak lama lagi harusnya cabai tersebut sudah panen. Namun, lantaran harga yang tidak sesuai harapan, membuat petani untuk mencabutnya karena tidak sanggup menanggung biaya perawatan akibat anjloknya harga cabai.

"Seharusnya masih bisa (dipanen,red) kalau memang bagus harganya, masih bisa kami rawat. Masih bisalah produktif, tapi karena harganya terlalu jatuh, ya operasionalnya lebih mahal," sebutnya.

Dia berharap kejadian ini juga menjadi perhatian dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Mulyono meminta ada langkah-langkah yang diambil oleh pemerintah terkait dengan anjloknya harga cabai merah ini.

Menurutnya, jika harga cabai di tingkat petani naik di kisaran Rp 18 ribu hingga Rp 20 ribu saja, hal itu sudah membuat petani bahagia.

"Saya harap harga yang tak terlalu mahal kali, dan harga yang tak terlalu jatuh. Ya kita sama-sama, konsumen tak terlalu berat, petani pun tak terlalu merugi. Kalau bisa dapatlah juga subsidi, karena kan modal cabai ini terlalu tinggi. Jadi, kalau bisa dapat subsidi, kalau harga yang tak terlalu tinggi pun, ya petani pun tak terlalu merugi kali," pungkasnya.(mcr22/jpnn)

Harga cabai merah yang kian anjlok membuat petani di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) memilih mencabut dan meracuni tanaman cabai

Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni

Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia