Budayawan Dukung Langkah Bobby Nasution Pugar Gapura Perbatasan Kota Medan

Jumat, 21 Oktober 2022 – 06:00 WIB
Budayawan Dukung Langkah Bobby Nasution Pugar Gapura Perbatasan Kota Medan - JPNN.com Sumut
Sejumlah pekerja sedang membongkar salah satu gapura batas kota di Medan, Sumatera Utara. Foto: ANTARA/HO-Diskominfo Kota Medan

sumut.jpnn.com, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution melakukan pemugaran beberapa tugu di perbatasan Kota Medan dengan tujuan memperindah gerbang masuk kota tersebut.

Kendati demikian, beberapa pihak menilai langkah tersebut disebut dapat menghilangkan identitas Suku Melayu. Sebab, gapura yang dirubuhkan tersebut dihiasi ornamen khas Melayu.

Budayawan Safwan Hadi Umry justru menyambut baik dan menilai pemugaran gapura selamat datang di perbatasan Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) itu sudah tepat.

Pasalnya, gapura tersebut sudah lama tidak dirawat sehingga menampilkan kesan kumuh.

"Pemugaran gapura selamat datang ini sudah tepat, sebab selama ini tidak pernah dilakukan atas gapura-gapura itu, sehingga terlihat tak terawat," kata Safwan di Medan, Kamis (20/10).

Pemugaran yang sedang dilakukan, terang dia, bukan sekadar menghancurkan, tetapi membangun kembali simbol-simbol pintu masuk ke ibu kota Provinsi Sumatera Utara.

"Tentunya dengan berbagai ornamen Suku Melayu yang selama ini menghiasi gapura itu, dan dilakukan oleh Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Penataan Ruang Kota Medan," katanya.

Untuk diketahui, sejarah mencatat Suku Melayu Deli merupakan suatu kelompok sub etnik Melayu merupakan akar pertama di Kota Medan berasal dari pesisir timur Sumatera Utara.

Budayawan mendukung langkah Bobby Nasution memugar gapura perbatasan di Kota Medan agar tidak terlihat kumuh
Facebook JPNN.com Sumut Twitter JPNN.com Sumut Pinterest JPNN.com Sumut Linkedin JPNN.com Sumut Flipboard JPNN.com Sumut Line JPNN.com Sumut JPNN.com Sumut

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News

TERPOPULER

PERIODE:   6 JAM 12 JAM 1 HARI 1 MINGGU

Maaf, saat ini data tidak tersedia