Anggota Polri Bolak-balik Terjerat Kasus, LBH Medan Menilai Perlu Ada Reformasi
LBH Medan menilai kondisi banyaknya permaslahan yang menimpa Polri menggambarkan polri sedang tidak baik-baik saja. Dia juga menilai perlu adanya langkah cepat dan tegas untuk memperbaikinya.
Menurut Irvan, reformasi Polri merupakan langkah yang tepat demi mengembalikan kepercayaan publik yang dinilainya terkesan bersikap skeptis.
"Bukan tanpa alasan, hal tersebut dapat dilihat dengan jelas oleh publik dalam kurun waktu tiga bulan belakangan ini, terdapat puluhan anggota Polri yang bermasalah baik melakukan tindak pidana maupun pelanggaran kode etik Polri sehingga menyita perhatian atau viral," ungkapnya.
Pihaknya, kata Irvan, menilai ada tiga permasalahan pokok dalam tubuh Polri saat ini yang menghambat Polri menjalakan peran dan fungsinya.
Pertama, penyalahgunaan kewenangan seperti, pemerasan, korupsi dan tidak menjalankan tugasnya secara profesional, proporsional dan prosedural.
Kedua, masalah pelanggaran hukum yang terus menerus terulang yang dilakukan oknum Polri dan ketiga, politisasi penguasa dan pengusaha.
"Oleh karenanya momentum ini menjadi harga mati bagi Kapolri dalam melakukan reformasi mulai dari regulasi, struktural hingga kultural," ujarnya.(mcr22/jpnn)
LBH Medan mengkritisi soal banyaknya anggota Polri yang terjerat sejumlah kasus dalam beberapa waktu terakhir.
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News