Nasib JA Korban Kekerasan Seksual Hingga Mengidap HIV, Tenggorokan dan Lambung Berjamur
Menurut informasi yang diterima David, bahwa JA sejak bayi tinggal bersama ibunya setelah kedua orang tuanya berpisah.
Sang ibu ternyata mempunyai seorang pacar yang tinggal bersama mereka. JA mengaku saat itu ibunya bekerja pada malam hari, sehingga kerap meninggalkan korban bersama dengan pacar ibunya di rumah.
"Pengakuan JA, pacar ibunya yang pertama melecehkan korban," kata David.
Saat usia korban tujuh tahun, ibunya meninggal dan JA harus tinggal bersama ayahnya yang sudah memiliki istri baru. Di rumah tersebut korban tinggal bersama dua orang saudara tirinya, anak dari istri baru ayahnya, yang berusia 17 tahun dan 20 tahun.
Selain dua saudara tiri, di rumah tersebut juga tinggal adik nenek korban berinisial CA yang ternyata turut melakukan pelecehan terhadap JA saat tengah tertidur.
"Di saat JA tidur, ada melecehkan korban, tetapi karena JA tidur terlelap, dia tidak merasakan apapun," ujarnya.
Perbuatan CA itu pun membuat sang nenek geram. Kemudian CA diusir dari rumah tersebut.
Atas peristiwa itu sang nenek memutuskan membawa JA kembali ke Kota Medan. Saat di Medan, korban tinggal bersama keluarga dari neneknya berinisial A selama dua tahun hingga 2021.
Seorang anak di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) berinisial JA, diduga menjadi korban kekerasan seksual hingga dinyatakan positif HIV.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News