Alamak, Harga Pertalite Eceran di Medan Naik Jadi Rp 12 Ribu Per Botol, Pedagang Menjerit
Apalagi, kata Donna, dirinya juga cukup kesusahan untuk mendapatkan pertalite untuk dijual.
"Yang pasti susah dicari apalagi sekarang semenjak naik, sebelum naik pun susah nyarinya (Pertalite,red)," kesalnya.
Untuk itu, dia meminta agar pemerintah kembali mempertimbangkan soal kenaikan harga BBM itu. Terlebih lagi menurutnya, kenaikan BBM itu juga berimbas kepada hal-hal lainnya, seperti harga kebutuhan pokok.
"Mau mati rakyat kecil dibuatnya, sudah seperti tak peduli (pemerintah,red). Harapan kami semua, jangan diberatkan lagi rakyat kecil, kasih perhatian juga sama kami, Apalagi nanti (kenaikan BBM,red) berpengaruh ke sayur dan sembako," pungkasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Santi, pedagang pertalite eceran di Jalan Garu I, Kecamatan Medan Amplas. Dia juga menjual pertalite dengan harga Rp 12 ribu per botolnya.
Namun, dia mengaku kenaikan BBM turut berpengaruh kepada jumlah penjualannya.
Setelah buka sejak pagi hingga sore, dia menyebut baru bisa menjual dua botol pertalite. Padahal biasanya, dia dapat menghabiskan 25 liter dalam waktu tiga hari.
"Biasanya 25 liter untuk tiga hari, ini baru Du botol sampai sore ini," ujarnya.
Harga bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite di pedagang eceran di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) mengalami kenaikan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News