8 Unit Mobil Damkar Dikerahkan, Gedung RS Putri Hijau Tak Terselamatkan
sumut.jpnn.com, MEDAN - Dinas Pencegah dan Pemadam Kebakaran (P2K) Kota Medan mengerahkan delapan unit mobil pemadam untuk menjinakkan api yang melalap gedung RS Putri Hijau Medan, Sabtu (2/7) sore.
Kebakaran yang diduga dari korsleting itu dengan cepat merambat dan membakar gedung observasi yang berada di bagian belakang RS Putri Hijau.
"Kami menurunkan 8 unit mobil pemadam ke lokasi. Sekitar satu jam berjibaku, petugas baru bisa memadamkan. Saat ini masih tahap pendinginan," kata Kepala Dinas P2K Kota Medan Albon Sidauruk saat dikonformasi JPNN Sumut.
Dia menjelaskan kondisi gedung yang terbakar diperkirakan mencapai 90 persen.
Api begitu cepat merambat ke bagian lain lantaran material yang terbakar teridiri dari plastik, triplek dan kertas.
"Jadi, karena bahan yang ada di dalam plastik dan kertas ditambah lagi ada sekat-sekat yang terbuat dari triplek, sehingga api cepat merambat dan membesar," ungkapnya.
Kendati demikian, lanjutnya, barang-barang yang ada di dalam ruangan tersebut masih sempat diselamatkan. Sedangkan gedung dalam kondisi kosong.
Albon mengatakan pihaknya mendapat informasi kebarakan tersebut sekitra pukul 18.57 WIB. Petugas yang mendapat informasi langsung menuju lokasi.
Gedung observasi RS Putri Hijau hangus terbakar pada Sabtu (2/7) sore. Api diduga berasal dari korsleting listrik begitu cepat merambat ke material bangunan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News