Dahnil Anzar Kritik Pernyataan Edy Rahmayadi yang Berandai Menjadi Putin dan Serang Ukraina
sumut.jpnn.com, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi tengah menjadi sorotan setelah menyampaikan pernyataan kontroversial terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Pernyataan tersebut disampaikan mantan Jenderal bintang tiga ini saat menjadi keynote speaker dalam acara Sumatranomic ke-3 yang diadakan Bank Indonesia (BI) di Hotel Adhimulia, Jalan Diponegoro, Medan, Senin (6/6).
Mantan Pangkostrad ini menyampaikan seandainya dia menjadi Vladimir Putin sudah melakukan invasi sejak tiga tahun yang lalu ke Ukraina.
"Saya ditanya itu sama wartawan, bagaimana pendapat bapak (Edy) pengaruh ekonomi terkait diserangnya Ukraina oleh Putin. Saya katakan, kalau saya Putin, sudah tiga tahun yang lalu Ukraina itu saya serang," ujar Edy seperti dikutip JPNN Sumut dari akun @Bank Indonesia Provinsi Sumut di YouTube, Selasa (7/6).
Menurut Edy Rahmayadi hal tersebut lantaran Ukraina sudah mengganggu kedaulatan Rusia sebagai negara besar.
"Ada negara kecil yang menganggu stabilitas, negara kecil yang mengatur dan segala macam," sebutnya.
Selain itu, mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan invasi Rusia ke Ukraina tidak mengganggu stabilitas ekonomi Sumatera Utara.
"Tak ada itu pengaruhnya Ukraina yang diserang oleh Rusia. Ada lah pengaruhnya sedikit. Migas dari Rusia, minyak dari Rusia, tak juga, kita jual minyak kok. Di sumut ini ada tambang minyak. Kita juga belum pakai kok itu," jelas Edy.
Gubernur Edy Rahmayadi menjadi sorotan setelah menyampaikan pernyataan kontroversial terkait perang Rusia dan Ukraina
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News