Jumlah Anak Stunting di Medan Bertambah, Aulia Rachman: Tahun Ini Ada 550 Anak

sumut.jpnn.com, MEDAN - Kepala Percepatan Penanganan Stunting (PPS) yang juga Wakil Wali Kota Medan Aulia Rachman membeberkan jumlah anak yang mengalami gagal tumbuh akibat kekurangan gizi alias stunting di Kota Medan bertambah.

Aulia Rachman mengatakan jumlah kasus stunting di Medan meningkat setelah tahun sebelumnya sempat mengalami penurunan.

"Pada 2020 jumlah anak yang mengalami stunting 400 orang, dan pada 2021 sempat menurun menjadi 300 anak. Namun, tahun ini kembali meningkat," jelas Aulia saat rapat rembuk stunting di Medan,Selasa (31/5).

Politikus partai Gerindra ini menjelaskan peningkatan jumlah kasus stunting disebabkan faktor ekonomi, terlebih saat pandemi Covid-19.

Oleh Sebab itu, lanjutnya, Pemerintah Kota Medan akan memfokuskan penanganan permasalahan gizi buruk pada anak itu melalui peningkatan ekonomi keluarga.

"Salah satu upaya yang kami lakukan selain memenuhi gizi sang anak, adalah membantu perekonomian orang tua dengan bantuan usaha melalui program UMKM," ungkapnya.

Mantan Wakil Ketua DPRD Medan ini mengatakan melalui program tersebut diharapkan anak yang mengalami stunting akan terpenuhi gizinya.

Dia meminta Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan mulai melakukan pendataan dan menyiapkan langkah-langkah pemberian bantuan secepatnya.