Sukarelawan Bobby Nasution Mundur dari PDIP, Kader Bersyukur: Karbitan dan Titipan
"Kasus ini hendaknya membuka mata pimpinan dan kader PDIP bahwa ada persoalan serius dalam pola rekrutmen pengurus dan caleg PDIP. Jangan sampai karena hanya relawan menantu Jokowi, kemudian diberi karpet merah menjadi pengurus dan caleg PDIP," ungkap Sutrisno.
Baca Juga:
Sutrisno mengungkapkan bahwa selama ini banyak kader baik yang menjadi pengurus PAC, DPC, Badan dan organisasi sayap PDIP, kecewa dengan pola rekrutmen yang dilakukan.
Pasalnya, dengan kehadiran orang-orang titipan tersebut banyak kader yang sudah banyak berkontribusi harus terpental dan tergusur.
"Dari peristiwa ini seharusnya para pimpinan partai dari tingkat DPC, DPD, hingga DPP PDIP membuka mata, telinga dan hati, atas adanya masalah pada pola rekrutmen pengurus dan caleg di berbagai tingkatan. Harus ada tindakan konkrit menjawab hal- hal yang mungkin timbul kemudian," harapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua PDIP Kota Medan Hasanul Jihadi atau Jiji, yang disebut-sebut sebagai orang dekat Bobby Nasution, mengundurkan diri dari partai.
Informasi pengunduran diri orang dekat menantu Presiden Jokowi ini dibenarkan oleh Bendahara PDIP Kota Medan Boydo HK Panjaitan.
"Ada pengurus PDIP Kota Medan, yang menjabat sebagai wakil ketua atas nama Hasanul Jihadi, mengundurkan diri dari kepengurusan," kata Boydo kepada wartawan.
Dia menjelaskan bahwa surat pengunduran diri Hasanul Jihadi ini disampaikan baru-baru saja.
Kader PDIP di Sumut merespons sikap orang-orang dekat Bobby Nasution yang mundur dari kepengurusan PDIP, yang disebut sebagai kader karbitan dan titipan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News