Gubsu Edy Rahmayadi Rombak OPD dan Lantik Sejumlah Pejabat Pemprov Sumut

"Ini bersangkutan dengan 2024 PON, ada pekerjaan spesifik yang membutuhkan kemampuan mereka (Baharuddin dan Alwi). Mulai dari menyiapkan atlet, kemudian venue, dan infrastruktur kesehatan," kata Gubernur Edy Rahmayadi.

Dalam acara pelantikan pejabat eselon II dan eselon III mantan Pangkostrad itu meminta agar bekerja sebaik mungkin. Dia menegaskan bahwa tugas pejabat itu untuk menjadi pelayan bukan justru menyusahkan masyarakat.

Pelantikan digelar di Aula Tengku Rizal Nurdin, Rumah Dinas Gubernur, Jalan Sudirman Nomor 41, Kota Medan.

"Kalian itu dilahirkan sebagai pelayan rakyat, digaji pakai uang rakyat, alangkah naifnya kalian, jika keberadaan kalian menyengsarakan rakyat," tegas Edy Rahmayadi.

Selain itu, Edy juga mengingatkan, pejabat yang merupakan aparatur sipil negara (ASN) harus menaati kebijakan umum, seperti Undang-Undang, Peraturan Daerah (Perda), Peraturan Gubernur (Pergub) dan lainnya.

"Jadi kebijakan umum ini sebenarnya mempermudah pekerjaan kita untuk mencapai tujuan menyejahterakan rakyat kita, jadi kebijakan umum ini bukan menghambat pekerjaan," kata Edy.

Menurut Edy, ASN juga merupakan perekat bangsa. Oleh sebab itu, ASN tidak boleh mendiskriminasi seseorang berdasarkan agama, suku dan lainnya.

Edy juga menyampaikan organisasi menuntut tiga hal, yakni loyalitas, esprit de corp dan kerja sama.