Pria yang Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution Jadi Tersangka, Kompol Teuku Fathir Beri Penjelasan
"Karena saya takut, Pak, karena waktu itu (pas kejadian), tangannya masuk ke dalam dashboard mobil saya langsung, dia tidak ada sopannya," kata RP.
"Tak ada Assalamualaikum, tak ada menyapa langsung minta kartu e-toll, karena yang saya tahu kartu e tol bisa terkuras saldonya makannya saya tidak berani," sambungnya.
Pelaku yang merupakan warga Takengon, Aceh itu mengaku tidak mengenal Bobby Nasution. Dia mengira Bobby yang disebut oleh petugas parkir itu adalah nama preman yang mengurusi parkir di daerah tersebut.
"Sebelumnya, saya tidak tau yang namanya Pak bobby jadi dalam benak saya, Pak Bobby yang saya kira preman. Sampai saya mau ngancam dia (petugas) sebenarnya kami takut karena kami pendatang. Saya takut dia panggil bosnya, kami dikeroyok," ungkapnya.
Meski begitu, pelaku mengakui perbuatannya. Dia turut mengucapkan permintaan maaf kepada petugas e-parking. Selain itu, dia juga meminta maaf kepada Bobby Nasution karena sempat mengancam akan mematahkan lehernya.
"Saya merasa bersalah, karena saya tidak tau. Saya mengucapkan maaf sebesar besarnya, saya bukan bermaksud menghina Wali Kota, Saya tau Pak Bobby setelah kejadian ini," sebutnya. (mcr22/jpnn)
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa membenarkan informasi penahanan itu.
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News