Bukan Main, Crazy Rich Grobogan Gelontorkan Dana Rp 2,8 Miliar Bangun Jalan Beton di Desa
Beraudiensi dengan pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Grobogan hingga menghadap langsung bupati, sudah dilakoni untuk membawa harapan warga desa.
Namun, layaknya sebuah permintaan, hasil audiensi hanya dimuat di buku agenda dan didengarkan. Kondisi jalan menunju Desa Jeti belum kunjung berubah bahkan semakin parah.
Nanik mengatakan, penderitaan warga di Desa Jeti semakin terasa tatkala turun hujan. Warga yang hendak berpergian harus ekstra hati-hati saat melintasi jalan tersebut. Selain berlubang kontur tanah juga licin, sehingg tak jarang warga terperosok ke lubang dan terjatuh.
"Sebelum dibangun, kondisinya rusak parah, kalau hujan becek, licin, dan berlubang digenangi air, sementara saat kemarau berdebu," ujar Nanik.
Sang adik, Joko, kata Nanik terketuk hatinya mendengar keluhan warga dan menyumbangkan sebagian dari hartanya untuk biaya pembangunan jalan Desa Jeti.
Setelah dilakukan mufakat dan menyiapakan segala sesuatu, pengerjaan pembetonnan jalan menuju Desa Jeti langsung dikebut.
"Baru mulai awal puasa ini kami rembukkan langsung dieksekusi, sebelum Lebaran ini nanti sudah bisa digunakan untuk masyarakat," sebutnya.
Dia mengatakan pembangunan jalan itu bukan semata-mata untuk menyombongkan diri pribadi sang adik, tetapi bentuk amal jariah yang ditunjukkan kepada mendiang kedua orang tua.
Joko Crazy Rich Grobogan menggelontorkan biaya miliaran membantu warga desa dengan membangun jalan beton di Desa Jeti, desa kelahirannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News