Banjir Bandang Humbahas, Berikut Data 12 Korban yang Dinyatakan Hilang
Budiono menjelaskan proses pencarian para korban terkendala lantaran material longsor yang dibawa banjir merupakan batuan besar.
Batuan berukuran besar tersebut menutup akses menuju lokasi, sehingga proses pencarian membutuhkan waktu yang lama.
"Selain menggunakan excavator, tim juga harus menyingkirkan material yang merupakan batuan secara manual untuk membuka akses pencarian di lokasi. Saat ini tim masih berupaya semaksimal mungkin melakukan pencarian dengan harapan seluruh korban secepatnya ditemukan," kata Budiono.
Dia mengatakan untuk mempermudah proses pencarian, Pos SAR Parapat Danu Toba mengerahkan drone dengan teknologi tinggi ke lokasi yang belum bisa diakses melalui darat.
Sebelumnya, banjir bandang disertai longsor menerjang kawasan permukiman di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas), Sumatera Utara, Jumat (1/12) malam. Dalam peristiwa tersebut 12 korban dinyatakan hilang.
Kepala Kantor Basarnas Medan Budiono mengatakan bencana banjir bandang dan longsor tersebut terjadi pada pukul 21.30 WIB. Saat ini tim SAR gabungan masih melakukan operasi pencarian para korban.
"Kami sudah mengerahkan personel dari Pos SAR Parapat Danau Toba dengan berbagai alat yang dibutuhkan untuk proses pencarian," kata Budiono.(mar8/jpnn)
Kantor Basarnas Medan merilis data korban banjir bandang di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) yang masih dinyatakan hilang, berikut daftar nama-namanya
Redaktur & Reporter : Muhlis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News