Harga Cabai Merah Menjadi Penyumbang Inflasi Terbesar di Sumut Sepanjang 2023

sumut.jpnn.com, MEDAN - Badan Pusat Statistik (BPS) menyebut harga cabai merah menjadi penyumbang inflasi terbesar di Sumatera Utara (Sumut). Harga cabai merah secara kumulatif tercatat mengalami inflasi 50,03 persen sejak Januari sampai November 2023.

"Cabai merah menjadi komoditas yang memberikan andil terbesar untuk inflasi nyaris di semua kota IHK (indeks harga konsumen-red) Sumut," kata Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin di Medan, Jumat (1/12).

Nurul Hasanudin mengatakan kondisi tersebut perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah, terlebih saat ini telah memasuki Desember, yang diprediksi harga berbagai komoditas berpotensi melambung tinggi.

Dia menyebut secara bulanan (mont to mont) harga cabai merah juga menjadi penyumbang inflasi terbesar, yakni 0,31 persen pada November 2023 di Sumatera Utara, yang tercatat 0,45 persen.

Selain itu, harga cabai merah juga berpengaruh terhadap inflasi di lima kota IHK Sumut secara bulanan.

Di Gungsitoli, harga cabai merah menyumbang 0,86 persen terhadap inflasi (0,69 persen), di Sibolga berandil 0,65 persen (dari deflasi -0,19 persen), Pematangsiantar berandil 0,40 persen (inflasi 0,37 persen), Medan berandil 0,28 persen (dari inflasi 0,49 persen) dan Padangsidimpuan berandil 0,24 persen (dari inflasi 0,01 persen).

Nurul mengatakan tidak hanya secara bulanan (mont to mont), harga cabai merah juga berdampak terhadap inflasi tahunan (year on year) Sumatera Utara pada November 2023, yakni 0,43 persen.

Sedangkan di bawahnya yang turut menjadi penyumbang inflasi pada periode yang sama, yakni 0,70 persen, adalah beras.