Geopark Kaldera Toba Disanksi Kartu Kuning UNESCO, Ketua BP TCUGGp: Tidak Berpengaruh
Jika memenuhi semua kriteria, taman bumi tersebut berhak memperoleh kartu hijau dan akan divalidasi ulang empat tahun setelah status ditetapkan.
Sedangkan di bawahnya ada kartu kuning, dengan validasi ulang dilaksanakan dua tahun kemudian, dan terakhir yaitu kartu merah yang berarti daerah tersebut tidak lagi masuk dalam UNESCO Global Geopark akibat tidak mampu menunaikan seluruh persyaratan.
Pengelolaan Danau Toba Dinilai Gagal
Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting merespons sanksi yang diterima Geopark Kaldera Toba oeh UNESCO. Baskami menilai pengelolaan kawasan Danau Toba dengan mendapat sanksi kartu kuning, telah gagal.
“Dengan adanya kartu kuning (dari UNESCO) ini, pengelolaan Danau Toba sudah gagal sebenarnya. Diganti lah dengan yang punya kemampuan, Ini bukan tempat main-main, kita harus ril (serius) dengan program ini,” kata Baskami Ginting, Kamis (14/9).
Dia mendorong pihak-pihak pemangku kebijakan untuk merespons dan memenuhi empat rekomendasi yang diberikan UNESCO dalam waktu dua tahun ke depan. Baskami berharap dengan telah dipenuhinya rekomendasi tersebut maka status kartu kuning dapat dicabut.
Politikus PDIP ini mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus didorong untuk melakukan perbaikan sesuai rekomendasi dari UNESCO. Dia juga berharap Pj Gubernur Sumut Hassanudin mampu menyelesaikan di tengah kesibukan menyiapkan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pemilihan Umum (Pemilu).
Menurutnya, jika rekomendasi itu tidak segera dilaksanakan dalam tenggat waktu yang telah diberikan, status Global Geopark bisa dicabut dari Danau Toba.
Geopark Kaldera Toba disanksi kartu kuning UNESCO, Ketua Umum Badan Pengelola TCUGGp yang juga Kadisbudparekraf Sumut Zumri Sulthony respons santai
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News