Cegah Aksi Geng Motor, Wakil Ketua Gerindra Medan Dorong Pendekatan ke Anak Didik

sumut.jpnn.com, MEDAN - Wakil Ketua Gerindra Medan Joni angkat bicara terkait maraknya aksi pelaku kejahatan jalanan atau begal dan geng motor yang menyebabkan keresahan di masyarakat Kota Medan.

Kendati persoalan tersebut telah mendapat perhatian serius dari berbagai pihak, baik Pemerintah Kota (Pemkot) Medan dan kepolisian.

Bahkan, Dandeninteldam I/BB bahkan ikut menurunkan tim intelijen dan menyebar ke lokasi-lokasi rawan aksi begal guna memberikan rasa aman bagi masyarakat yang beraktifitas di malam hari.

Namun, meski sudah dilakukan berbagai upaya, tetapi aksi pembegalan masih saja terjadi. Terbaru, seorang PNS Kodam I Bukit Barisan turut menjadi korban.

Menyikapi hal tersebut, Joni mendorong pihak kepolisian melakukan upaya lain yang salah satunya pendekatan terhadap anak didik dan orang tua siswa. Sebab, dari beberapa pelaku begal yang ditangkap, rata-rata masih berusia remaja dan duduk di bangku sekolah.

Pihak kepolisian, lanjutnya, bisa melakukan sosialisasi dan temu wicara dengan berbagai sekolah di Medan.

"Paling tidak, para siswa dan orang tua mereka dapat mengerti bahwasanya aksi kejahatan jalanan adalah merupakan aksi yang tidak terpuji dan dapat merugikan banyak pihak. Baiknya diberikan pengarahan agar sepulang sekolah, untuk tidak lagi melakukan konvoi di jalanan. Supaya pihak aparat penegakan hukum jangan sampai salah sasaran saat memberantas begal maupun aksi kejahatan jalanan," kata Joni melalui keterangan tertulis yang diterima, Sabtu (15/7).

Joni yang juga tokoh pemuda di Medan Johor ini menyebut salah satu upaya yang saat ini sedang digalakkan untuk mengantisipasi aksi begal yaitu berdialog dengan dua organisasi di Medan, yakni Ikatan Pemuda Karya (IPK) dan FKPPI.