Grebek Markas Judi Online Milik Apin BK saat Sedang Kosong, Irjen Panca Tuai Komentar Pedas, Begini

sumut.jpnn.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan mengkritik soal penggerebekan markas judi online terbesar di Sumut yang berada di perumahan elite Komplek Cemara Asri, Kabupaten Deli Serdang.

Judi online itu merupakan milik Apin BK alias AP alias ABK, pria yang hingga kini belum memenuhi panggilan penyidik.

Penggerebekan itu dilakukan pada Selasa (9/8) dini hari. Tak tanggung-tanggung, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak langsung memimpin penggerebekan itu.

Namun, sayangnya, markas judi online yang beromzet hampir Rp 1 miliar per hari itu, malah dalam keadaan kosong. Saat penggerebekan, petugas hanya menemukan alat-alat yang digunakan oleh para operator dalam mengoperasikan judi online tersebut.

"Hal tersebut menjadi tanda tanya, mengapa saat penggerebekan di lokasi judi tersebut tidak didapati orang-orang atau para pelaku," kata Kepala Divisi Sipil dan Politik LBH Medan Maswan Tambak, Senin (22/8).

Maswan menduga ada dua kemungkinan yang terjadi sehingga markas judi tersebut digrebek dalam keadaan kosong. Pertama, adanya indikasi permainan.

"Bagaimana mungkin pihak kepolisian menggerebek satu lokasi kejahatan yang kosong. Tentu sebelum menggerebek, intelijen kopilisian pasti harus sudah mengantongi informasi terkait lokasi judi dan aktifitas orang-orangnya," kata Maswan.

Kemudian, kemungkinan yang kedua, yakni terjadinya kecolongan informasi. Maswan menduga, intelijen yang dipakai oleh para pemilik judi sudah lebih dahulu mengendus soal penggerebekan itu. Dengan begitu, sebelum pihak kepolisian datang, pemilik judi sudah memerintahkan anggotanya untuk melarikan diri.