Ultimatum Irjen Panca Tak Digubris, Bos Judi Sumut Apin BK Ternyata Masih Berstatus Saksi
Mereka diantaranya, empat pegawai kafe Warna Warni, ketua RT, tiga satpam dan enam orang yang diduga operator judi online berinisial AD, LR, S, RY, EW dan CTN.
Meski demikian, saat disinggung terkait status dari pemilik markas judi online Cemara Asri itu, Hadi menyatakan AP atau Apin BK masih berstatus saksi.
"Status yang bersangkutan (AP, red) saksi," kata Hadi.
Seperti dikethaui, Polda Sumatera Utara (Sumut) menggerebek markas judi daring yang diklaim sebagai terbesar di Sumatera Utara di perumahan elite Cemara Asri, Selasa (9/8) dini hari.
Dari rumah dengan modus kafe Warna Warni polisi menemukan puluhan komputer. Ternyata rumah tersebut menjadi markas operator perjudian.
Penggerebekan itu langsung dipimpin Kapolda Sumut Irjen Panca. Dari lokasi itu polisi mengamankan sejumlah orang yang diduga sebagai pekerja.
Ultimatum Irjen Panca
Kapolda Sumut Irjen Panca Putra Simanjuntak mengultimatum bos judi terbesar Sumut berinisial AP atau Apin BK untuk segera datang ke Polda Sumut memenuhi panggilan penyidik.
Irjen Panca menyampaikan hal tersebut setelah penyidik melayangkan surat pemanggilan terhadap bos judi itu. Namun, tidak diindahkan tanpa keterangan yang jelas.
Penyidik Polda Sumut kembali memanggil bos judi AP atau Apin BK untuk dimintai keterangan dalam kasus judi online di komplek Cemara Asri
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News