Pelajar di Sumut yang Terseret Arus Sungai Simonis Ditemukan, Satu Masih Hilang
Ady Pandawa menyebut peristiwa itu berawal saat korban bersama dengan rombongan pelajar SMP Pesantren Soibah lainnya berkunjung ke wisata Sungai Simonis sekitar pukul 14.30 WIB.
Setibanya di lokasi kejadian, korban bersama teman-temannya langsung mandi di Sungai Simonis. Namun, tak lama, kedua korban bersama dengan tiga rekannya terseret arus sungai.
Tiga rekan korban bisa diselamatkan oleh pengunjung, sedangkan keduanya hilang terseret arus sungai.
"Selang beberapa saat, lima orang pelajar terseret derasnya arus. Namun, tiga dapat diselamatkan masyarakat dan rekan-rekannya. Sementara keduanya hilang terseret arus sungai," jelas Ady.
Warga serta rombongan Pesantren Soibah sempat berupaya untuk mencari korban dengan menyusuri sungai. Namun, sayangnya kedua korban tak kunjung ditemukan.
Tak lama, kejadian itu pun langsung dilaporkan ke pemerintah setempat hingga akhirnya dilaporkan ke petugas siaga Pos SAR Tanjungbalai Asahan.
"Berita perihal hilangnya pelajar Pasantren Soibah Rantau Parapat ini di teruskan ke petugas siaga Pos SAR Tanjungbalai Asahan dan diteruskan ke petugas Kom KPP Medan guna diminta bantuan SAR," ujar Ady Pandawa.(mcr22/jpnn)
Seperti diketahui, dua pelajar SMP di Pesantren Soibah Rantau Parapat itu hilang terseret arus Sungai Simonis, pada Minggu (19/6).
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News