Hubungan Korut – Korsel Kembali Memanas, 200 Artileri Ditembakkan ke Garis Batas
sumut.jpnn.com, SEOUL - Hubungan dua negara Korea yaitu Korea Selatan (Korsel) dan Korea Utara (Korut) kembali memanas setelah perjanjian militer Antar-Korea 2018 resmi dibatalkan. Pasca-keretakan hubungan keduanya, Korea Utara dilaporkan menembakkan 200 peluru artileri ke zona penyangga maritim di utara Garis Batas Utara (NLL), perbatasan maritim de facto dengan Laut Kuning.
Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel mengatakan pihaknya mendeteksi ada tembakan artileri dari Tanjung Jangsan dan Tanjung Deungsan, yang kedua wilayah itu berada di wilayah pesisir Barat Daya Korut. Pelepasan peluru artileri itu dimulai pada 09.00 hingga 11.00 pagi waktu setempat.
Lokasi jatunhya peluru artileri yang ditembakkan Korut itu berada di bawah perjanjian militer antar-Korea yang disepakati pada 19 September 2018 untuk meredakan ketegangan di perbatasan.
JCS mengatakan berdasarkan laporan tidak ada kerusakan akibat peluncuran artileri yang ditembakkan Korut pada warga atupun militer Korsel.
Korsel menanggapi tindakan Korut tersebut sebagai aksi “provokasi” dan memberi perngatan bisa melakukan tindakan serupa.
“Kami dengan keras memperingatkan bahwa seluruh tanggung jawab atas situasi yang memperburuk krisis ini berada di tangan Korut dan mendesak agar hal ini segera dihentikan,” kata juru bicara JCS Kolonel Lee Sung-jun dalam konferensi pers.
Baca Juga:
"Di bawah koordinasi erat antara Korsel dan Amerika Serikat, militer kami sedang melacak dan mengawasi aktivitas terkait, dan akan melakukan tindakan yang sesuai terhadap provokasi Korea Utara."
Militer Korsel berencana mengadakan latihan menembak di pulau-pulau perbatasan barat laut di Laut Kuning pada waktu yang akan datang sebagai tanggapan atas tembakan artileri Korea Utara, menurut para pejabat.
Hubungan Korea Utara dan Korea Selatan kembali memanas setelah perjanjian Antar-Korea dibatalkan, yang memicu Korut menembakkan 200 artileri pada Jumat
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News