8 Anggota Geng Motor yang Tewaskan Warga Medan Labuhan Ditangkap, 6 Anak di Bawah Umur
sumut.jpnn.com, MEDAN - Polisi sudah mengamankan delapan orang kawanan geng motor yang menjadi pelaku pembacokan warga di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Medan, Sumatera Utara (Sumut).
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat menyebut pihaknya langsung mengamankan kedelapan pelaku seusai kejadian itu. Namun, dia belum memerinci lebih lanjut soal identitas para pelaku.
"Untuk kasus ini, kami sudah menangkap delapan orang tersangka, langsung pada hari kejadian itu juga," kata AKBP Faisal Rahmat saat paparan di Mapolrestabes Medan, Senin (25/4).
Faisal Rahmat mengatakan dari kedelapan pelaku tersebut, enam diantaranya merupakan anak di bawah umur. Para pelaku anggota geng motor itu saat ini sudah ditahan dan masih menjalani proses penyidikan.
"Untuk tersangka di bawah umur tentu kami tetap mematuhi aturan-aturan yang berlaku yang sudah ditetapkan di UU Peradilan Anak," jelasnya.
Sebelumnya, seorang warga bernama Retno tewas seusai dibacok kawanan geng motor di Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan, Medan.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi menyebut peristiwa pembacokan itu terjadi pada Rabu (20/4) sekitar pukul 23.00 WIB.
Awalnya korban bersama istri dan dua anaknya tengah jalan-jalan bersama dengan abang iparnya ke arah Marelan. Istri dan anak korban berboncengan dengan abang iparnya, sedangkan korban menaiki sepeda motor yang menggunakan knalpot blong.
Saat korban melintas di Simpang Titi Papan menuju arah Kelurahan Martubung, tiba-tiba korban dipepet oleh kawanan geng motor tersebut. Para pelaku mengatakan bahwa sepeda motor korban berisik sambil mengeluarkan kata-kata kotor.
"Kemudian korban membalas dengan mengucapkan 'apa kau'," kata Hadi, Kamis (21/4).
Kemudian, korban langsung pergi menuju arah Simpang Kantor untuk meminum jamu. Setelah selesai meminum jamu, istri korban langsung pindah dan berboncengan dengan korban untuk pulang menuju rumah.
Tak lama, saat korban berada di sekitaran Kelurahan Sei Mati, para pelaku kembali memaki korban sambil mengikutinya.
"Tepatnya di depan gudang trado sebelum rel kereta api korban dipepet para pelaku sehingga terjatuh bersama kedua anak dan istrinya," sebut mantan Kapolres Biak Papua itu.
Setelah terjatuh, kata Hadi, korban langsung dianiaya oleh para pelaku. Awalnya korban sempat berlari, tetapi langsung dikejar oleh para pelaku hingga akhirnya korban terjatuh ke parit dengan kondisi luka bacok pada bagian dada.
Warga yang melihat kejadian itu, langsung berusaha menolong korban dengan membawanya ke Rumah Sakit Umum Delima untuk mendapatkan pertolongan. Namun, nahas nyawa korban tidak tertolong.
Sementara para pelaku, pergi melarikan diri sesuai melancarkan aksinya. Tak hanya Retno, istri beserta dua anaknya juga mengalami luka-luka akibat kejadian itu.
"Para pelaku melarikan diri dan dan masyarakat membantu korban membawa ke RSU Delima," jelasnya.
Petugas kepolisian yang menerima laporan kejadian itu langsung menyelidiki keberadaan kawanan geng motor itu hingga akhirnya mengamankan pelaku.
Adapun tiga pelaku yang awalnya ditangkap, AP warga Jalan Jawa Belawan, AS,15, warga Jalan Alu-alu, Kelurahan Belawan Bahagia, dan AZ, 16, warga Jalan Bawal Pajak Baru, Belawan. (mcr22/jpnn)
Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat menyebut pihaknya langsung mengamankan kedelapan pelaku seusai kejadian itu.
Redaktur : Muhlis
Reporter : Finta Rahyuni
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News