6 Fakta Bocah SD Dibunuh Pamannya di Sekolah saat Sedang Mengaji, Nomor 4 Baca Dua Kali
sumut.jpnn.com, MEDAN - Peristiwa penikaman yang menyebabkan seorang bocah SD berinisial S meninggal dunia di sebuah sekolah Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) menghebohkan warga.
Pasalnya, bocah berusia 12 tahun itu tewas ditikam oleh pamannya sendiri berinisial R (32).
Peristiwa penikaman itu terjadi di sekolah korban di Yayasan Baiti Jannati di Jalan Murai, Desa Sei Semayang, Kecamatan, Sunggal, Selasa (9/8) pagi.
Baca Juga:
Berikut fakta-fakta pembunuhan siswa SD di Sumut:
1. Korban Ditikam Saat sedang Mengaji di Kelas
Kapolsek Sunggal Kompol Chandra Yudha Pranata menyebut korban ditikam saat sedang membaca Al-Qur'an bersama teman-temannya di dalam kelas. Saat itu, guru korban juga tengah berada di dalam kelas tersebut.
Namun, tiba-tiba, pelaku menerobos masuk ke dalam ruangan dan langsung menikam bocah malang itu.
"Pelaku masuk ke dalam kelas. Kegiatan sedang belajar mengajar, mengaji kalau tak salah," kata Kompol Yudha saat dikonfirmasi JPNN Sumut.
2. Ditikam di Dada Sebelah Kiri
Yudha mengatakan pelaku menikam korban dengan pisau dapur yang diperkirakan sepanjang 15 cm. Pisau itu mengenai bagian dada sebelah kiri korban.
Peristiwa penikaman seorang bocah SD di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut) berinisial S sempat membuat geger warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Sumut di Google News