Produk Perawatan Kulit Menjamur, BRIN Peringatkan Anak Muda Tidak Termakan Iklan

sumut.jpnn.com, JAKARTA - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengingatkan generasi muda harus teliti dan tidak termakan iklan saat menggunakan produk kosmetik yang menawarkan perawatan kulit secara instan. Sebab, bisa saja punya efek samping dapat membahayakan tubuh.

"Jadi jangan termakan iklan, semuanya harus berdasarkan riset. Jadi, percaya enggak ada putih instan? Jangan-jangan itu bukan putih yang permanen, putihnya karena titanium dioksida atau zat-zat kimia," ujar peneliti dari Pusat Riset Kedokteran Praklinis dan Klinis BRIN Reza Yuridian Purwoko dalam bincang BRIN Science Show di Sarinah Jakarta, Jumat (11/11).

Dia mengatakan penggunaan kosmetik dewasa ini sudah menjadi gaya hidup di masyarakata perkotaan, terutama bagi generasi muda atau profesional muda.

Tren produk, gaya dan unsur perawatan kecantikan lainnya selalu menarik minat masyarakat baik melalui informasi langsung maupun melalui kanal digital.

Melihat tren tersebut, kata dia, BRIN telah bekerja sama dengan sejumlah pihak untuk melakukan riset dan produk kecantikan yang aman, yang bersumber dari bahan-bahan alami.

Senada dengan Reza, peneliti dari Pusat Riset Biomassa dan Bioproduk BRIN Widya Fatriasari menyebutkan penampilan yang menarik dan cantik merupakan kebutuhan.

Sehingga, produk kosmetik skincare mendominasi pasar kosmetik hingga mencapai 40 persen.

Maka dari itu, kata dia, dibutuhkan kolaborasi antara periset kosmetik alam untuk menciptakan keluaran (output) dan hasil (outcome) mulai dari publikasi ilmiah, paten kerja sama nasional dan internasional, kontrak bisnis sampai produk.